BERCINTA DENGAN ISTRI BOSKU DI KAMAR HOTEL KETIKA BALI
Namaku Fikri Pancong, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak, umurku masih 33 tahun. Isteriku cantik putih dan baik sekali, Wajahku yah lumayan ganteng ditambah lagi tinggi 170CM.
Tapi walaupun demikian aku termasuk orang yang beruntung karena beberapa kali aku memiliki selingkuhan yang cantik-cantik, jadi pengalamanku cukup banyak. Semua wanita yang menjadi pacar gelapku senang bermain seks denganku karena aku dapat memuaskan mereka.
Pertama kalinya aku pergi ke Bali sendirian jadi aku tidak begitu hapal kota Bali tapi dengan modal nekat dan keberanian. Tadinya aku akan pergi dengan isteri bos ku yang kebetulan sering pergi ke Bali. Karena masih ada urusan di Jakarta maka isteri bosku tidak jadi menemaniku.
Isteri bosku Namanya Winka wajahnya cukup menarik dengan kulit yang putih bersih dan badannya yang sintal walaupun usianya sudah 39 tahun tapi masih kelihatan sintal dan berisi.
Pada waktu aku di Bali, Winka sering meneleponku, pada mulanya aku sendiri tidak tahu mengapa dia sering telpon. Saat itu, aku tinggal di sebuh hotel, Karena aku sendirian di kota itu aku seringkali kesepian.
Akan tetapi itu semua hilang ketika Winka meneleponku dan aku selalu menggodanya bahwa aku kesepian dan horny di kota ini karena aku sering dengar erangan kenikmatan dari sebelah Winka,
Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa bosku menyuruh Winka untuk menemaniku di hotel, memang keberuntungan masih berpihak pada diriku. Akhirnya dia bilang bahwa dia akan menyusul kehotelku dan tinggal 1kamar denganku.
“Terus kamu dikamarkan? Aku kesana sekarang yah Fik! Kamu tunggu aku dilobby”
“Okee Mbak Win, gak sabar nih pengen jemek2” Aku menggodanya.
“Heey!! Jangannn Nakaaall yah” Aku setengah tidak percaya akan ucapannya.
Aku berfikir inilah kesempatanya aku bisa mendekati dia dan menggodanya.
“Tapi Mbak aku suka tidur telanjang paling cuma pake celana dalam doang dan selimut, apa Mbak gak apa-apa?” Aku sedikit meyakinkan dia akan kebiasaanku.
“Nggak apa-apa siapa takut.. Masalahnya aku juga kadang-kadang begitu juga” Aku semakin senang mendengarnya.
Aku menjemput dia diLobby, otak ngeresku mulai jalan dan aku mulai berfikir bagaimana caranya agar dia mau bersetubuh denganku. Lalu aku langsung mengaajak Winka ke kamarku.
Sebelum tidur kami mengobrol tentang macam-macam dan pada akhirnya bicara tentang seks. Sangking seriusnya bicara tentang seks, aku memberanikan diri memancing reaksinya.
“Mbak sekarang ngebahas tentang Seks, aku jadi horny sendiri mbak hehe”.
“Ah itu sih biasa, aku aja suka basah”. Lalu dia menjawab,
Tak lama kemudia dia mengeluh kepadaku karena badannya semuaa pegel2, minta dipijitin pake minyak angin
“Sini Mbak aku pijitin aja biar agak mendingan, mau?”.
“Iyasudah gapapa”
Lalu aku pijit kaki dan betisnya. Otak kotorku mulai datang dan aku coba untuk memijit pahanya dan dia meringis kesakitan. Lama aku memijit pahanya dan makin lama mengerang bahkan ketika aku elus-elus dia masih mengerang.
Dengan segenap keberanianku aku coba mengelus hingga ke pangkal pahanya dan dia mengerang semakin menjadi, tentu saja penisku langsung berdiri apalagi ketika aku pijit dan elus bagian pahanya, dia membuka pahanya lebar-lebar.
Lalu aku singkapkan rok tidurnya dan aku elus di pangkal paha kemudian aku beranikan diri mengelus vaginanya, ternyata Mbak Winka diam saja dan mengerang, tanpa pikir panjang aku masukkan jari-jemariku ke balik celana dalamnya dan memainkan klitoris dan lubang vaginanya dengan jariku.
Ternyata vaginanya sudah basah sekali, lalu aku tarik celana dalamnya dan aku mulai menciumi pahanya hingga sampailah pada gundukan vaginanya yang sangat merangsang.
Aku hisap dan jilat vaginanya yang harum, Mbak Winka semakin mengerang kenikmatan.
“Oh.. Oohh.. Mmhh.. Ohhmm.. Sayangg.. Ohmm” Jilatanku semakin liar dan semakin terasa kakinya mulai mengejang. Aku semakin mempercepat tempo jilatan mautku dan dia mengerang semakin keras.
“Oohh.. Ehheehmm.. Ohh.. Aauuaa.. Hhmm” Ternyata dia telah mencapai orgasme yang pertama.
Kemudian aku lepaskan celana dalamku Dengan kontol yang masih menegang aku beralih posisi di atasnya dan menciumi bibir dan kedua susunya dengan jemari tanganku memainkan pentilnya. Karena tidak sabar lalu aku masukkan kontolku yang sudah tegang. Sewaktu kontolku masuk ke lubang kenikmatan tersebut terdengar erangan keenakan Mbak Winka.
Vagina Mbak Winka serasa sempit dingding2 memeknya menjepit2 kontolku terasa sekali pijatan lembut memeknya membuatku semakin nikmat mengenjjot. Akan tetapi aku merasakan kenikmatan yang luar biasa di kontolku dengan lubangnya yang sempit itu.
“Ohkkkhss.. Aahhkkss.. sayangg Enntott memekkuu.. Ohhmm.. Sayangg.. mmhhssss” rancaunya
“Enaakk yah sayang, Aahhkss mmmgg Memekkmuu is the bestt” rancauku
“Ohh oohh Iyyahh ayyhhh oohh mmmss aaghhhkkss” rancaunya
Aku keluar masukkan penisku dan Mbak Winka membuka lebar-lebar kakinya. Aku semakin merasakan sensasi yang luar biasa ketika penisku keluar masuk, karena dinding lubang memeknya dan dingding memeknya yang menggesek-gesek batang kontolku begitu terasa sekali.
Mbak Winka masih terus mengerang ketika aku menekan kontolku di memeknya dalam-dalam. Walaupun kontolku tidak besar sekali tapi berukuran normal akan tetapi sensasi yang aku berikan ketika aku mengenjot kontolkku di dalam memeknya membuat Mbak Winka mengerang, menjerit keenakan sambil matanya merem melek.
Hampit 30menitan aku mengoyang memek sempit Mbak Winka. kurasakan Mbak Winka merapatkan kedua kakinya dan aku mengangkangkan kakiku sehingga lubang memeknya semakin sempit. Dengan gaya seperti itu aku masih tetap terus mengoyang memeknya Mbak Winka semakin mengerang keras.
Akhirnya dia bilang,
“Ohh sayang aku mau keluaarr.. Ohh enakk aahkkss ahhhkk eennakk betuull”
Akhirnya Mbak Winka tidak bisa menahan gejolak yang ada dalam dirinya, maka jebollah pertahanannya dengan jeritan yang membuatku semakin bergairah.
“Aahhkksss Ahhkkksss Niikkmatt Sekkkaliissss Aahhkkkss…”
Aku masih mengocok penisku karena sampai saat itu aku masih bertahan dan aku ingin memberikan kenikmatan yang dasyat untuknya. Aku semakin mempercepat Entotanku, semakin cepat aku entot jeritan keenakan Mbak Winka semakin kencang dan tak tertahankan.
Aku merasakan sensasi yang tiada taranya, sehingga aku merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang Kontolku dan akupun mempercepat irama Entotanku. Badanku semakin menegang dan Mbak Winka semakin mengerang.
“Ohh.. Mbak aku mau keluar. Aku dah nggak tahan nih, Aahhkkss…”
“Ohh sayang aku juga mau keluar.. Ohh.. Oohh kita bareng sayaangg.. Oohh aku keluaarr”
“Aku juga Mbak.. Oohh Mbak eeaannakk?”
Dan bobollah pertahananku dan pertahanannya.. Crot.. Crot.. Crot..
“Oohh.. Enaak..” Akhirnya kami orgasme bersama-sama.
“Oh, kamu hebat sayang.. Sampai aku orgasme tiga kali”. kutembakan semua spermaku didalam memek Mbak Winka penuh dengan pejuhku
Aku biarkan penisku merasakan sensasi memek Mbak Winka yang begitu nikmat. Akhirnya kamipun tertidur dengan tubuh masih telanjang. Malam itu kami lakukan lagi sampai 6 kali. Pada keesokan harinya kami lakukan lagi hingga siang hari sampai 3 kali. Begitu pula pada malam harinya hingga pagi kami lakukan lagi 3 kali.
Sesampainya di Jakarta kami masih sering melakukannya terkadang di rumahnya.
Komentar
Posting Komentar